
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Kepala Distrik Yapsi, Stephen Ohee, mengatakan ada 64 titik kerusakan di sepanjang jalan menuju Distrik Yapsi. Menurutnya, perjalanan menuju Distrik Yapsi ketika jalan sudah diperbaiki tentu tidak memakan waktu yang begitu lama, hanya saja hingga saat ini kondisi ruas jalan tersebut setelah lepas Distrik Nimbokrang belum ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Jayapura.
“Setelah lepas Distrik Nimbokrang, kita hanya membutuhkan satu jam lebih untuk sampai di wilayah Distrik Yapsi. Ketika mendapati kondisi jalan yang rusak parah akan memakan waktu satu menit, sementara yang sedang hanya tigapuluh detik, waktu ini sudah kami hitung,” ujar Stephen Ohee, saat ditemui di Sentani, Kamis (26/9/2019).
Dikatakan, infrstruktur jalan dari dan menuju Distrik Yapsi tergolong jalan produksi. Sebab, banyak Sumber Daya Alam (SDA), hasil kebun masyarakat yang biasa juga dibawa ke kota untuk dipasarkan.
“Kondisi ini harus segera diselesaikan, mengingat kebutuhan masyarakat dalam memasarkan hasil bumi mereka ke daerah perkotaan. Tidak hanya itu saja, lumbung padi terbesar daerah ini juga ada Distrik Yapsi. Ke depan (Distrik Yapsi) akan menjadi lubung beras bagi masyarakat di Kabupaten Jayapura,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Jayapura, Alpius Toam, mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi terkait jalan provinsi untuk dikerjakan.
“Kemungkinan tahun anggaran baru akan dikerjakan. Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak provinsi untuk ruas jalan provinsi yang ada di daerah ini. Selain itu juga kami akan meminta pihak perusahaan yang sedang beroperasi di wilayah Distrik Yapsi untuk berkontribusi terhadap penggunaan infrastruktur jalan,” pungkasnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari