
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Manokwari, Jubi – Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Provinsi Papua Barat menggelar seleksi terbuka selama dua hari untuk menjaring atlet berbakat yang akan menjadi perwakilan di babak kualifikasi Pra PON di Ternate, September 2019 mendatang.
Seleksi diikuti 40 petinju putera-puteri dari berbagai kabupaten/kota di Papua Barat seperti Manokwari, Teluk Bintuni, Pegunungan Arfak, Wondama dan Sorong Raya.
Ketua Umum Pertina Papua Barat, Clinton Tallo mengatakan seleksi ini akan menjaring 17 petinju yang terdiri dari 10 petinju putera dan 7 petinju putri.
“Yang lolos seleksi kemudian akan ikut pemusatan latihan (TC) di Kupang NTT selama satu bulan. Setelah itu ke Pra PON di Ternate,” ujarnya, Jumat (5/7/2019).
Disisi lain, lanjut Clinton, dukungan KONI Papua Barat diharapkan untuk memacu semangat atlet dan pengurus menghadapi Pra PON nanti. Pasalnya, sejak latihan hingga seleksi saat ini masih menggunakan peralatan yang terbatas.
Ketua Tim juri seleksi, Carol Renwarin mengaku beberapa petinju yang dimiliki Papua Barat sudah matang, namun masih harus memperbaiki fisik.
“Potensi atlet tinju Papua Barat cukup menjanjikan, hanya saja masih harus dibenahi. Kita tak punya waktu untuk kejar fisik secara umum,” terangnya.
Mantan petinju Pemprov Papua ini menambahkan, tinju merupakan cabang olahraga yang tentu membutuhkan fisik prima, termasuk teknik. Ia juga akan memberi sejumlah catatan bagi pelatih untuk memperhatikan petinju agar mampu mengeluarkan kemampuan terbaik.
“Tinju memerlukan nyali tetapi bukan berarti harus terus mengejar lawan. Bagaimana kombinasi pukulan dan teknik serta fisik yang prima,” tambahnya.
Sementara, Ketua Harian KONI Papua Barat, Daud Indow mengatakan, dukungan besar tetap diberikan kepada semua cabang olah raga peserta PON yang disiapkan dari Papua Barat.
“Saya juga berterimakasih kepada Pertina Papua Barat yang sudah menggelar seleksi ini. Kita tetap mendukung semua cabor,” ujarnya (*).
Editor: Edho Sinaga