
Yahukimo, Jubi – Warga Yahukimo mengeluhkan keberadaan penjual sayur keliling yang berasal dari warga non OAP. Kian hari jumlahnya dinilai kian banyak.
Kehadiran penjual sayur keliling di Kota Dekai Kabupaten Yahukimo, mulai terlihat sejak beberapa tahun belakangan ini. Mereka menjual sayur dan bumbu dapur, berkeliling menggunakan sepeda motor sejak pagi hari .
“ Kami minta Pemerintah Kabupaten Yahukimo untuk tertibkan penjual sayur (non OAP) di Dekai, penjual sayur adalah orang asli Papua,” ujar mama Marta Salla, salah seorang penjual kepada wartawan Jubi di Pasar Baru Dekai (9/7/2019).
Menurutnya kehadiran penjual non OAP tidak boleh mengambil hak kepunyaan OAP untuk dijual kembali ke OAP. “Mereka itu harus menjual barang yang dikirim dari luar saja, “ ujar dia sambil merapikan dagangannya.
Dia meminta non OAP yang berada di Dekai untuk tidak menjual dagangan seperti sayur mayur. Menurutnya, para penjual sayur keliling itu membuat dagangan sayur mayur yang dijajakan mama -mama di Pasar, kian sulit laku.
“ Saya meminta kepada Pemda segera buat peraturan untuk hasil kebun yang jual adalah OAP Yahukimo, bukan non OAP,” ujarnya.
Sebelumnya, ketua Dewan Adat Papua Dominggus Sorabut meminta masyakarat Yahukimo untuk selalu membeli berbagai komoditas kepada sesama OAP. Tujuannya agar ekonomi OAP berkembang.
“ DAP bersama DPRP sedang menyusun draft Perdasus terkait hasil bumi yang ada di Papua harus dikelola oleh OAP,”
Menurutnya, Perdasus tersebut akan menjadi payung hukum. Agar hasil bumi seperti pinang,sayur, mayur petatas, hanya bisa dijual oleh OAP.(*)
Editor: Syam Terrajana